Dua orang meninggal dan lima lainnya luka-luka dalam serangan pisau di Prancis tenggara pada Sabtu (4/4). Peristiwa ini disebut sebagai insiden teroris.Dua dari yang terluka dikatakan dalam kondisi kritis. Saksi mata mengatakan penyerang memasuki toko tembakau di kota Romans-sur-Isère, dekat Grenoble dan menikam pemilik dan pelanggan. Dia kemudian pergi ke toko tukang daging terdekat dan menyerang lebih banyak orang. Seorang tersangka, yang digambarkan di media Prancis sebagai lelaki berusia 33 tahun dari Sudan, telah ditangkap. Menurut jaksa penuntut, pada saat penangkapannya penyerang ditemukan berlutut di trotoar berdoa dalam bahasa Arab.
Pria itu tidak diketahui oleh polisi atau badan intelijen. Motif untuk serangan itu masih belum jelas.Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan akan bergantung pada Kantor Kejaksaan Nasional Antiteror untuk menentukan apakah penyerang bertindak sendiri. Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan penyerang memiliki jalur pembunuhan yang bertujuan untuk secara serius mengganggu ketertiban umum dengan intimidasi atau teror. Republika
Stuart Baker (74 tahun) dan Adrian Baker (72 tahun) warga Pantai Boynton, Florida, Amerika Serikat (AS), sebelumnya dalam kondisi sehat sebelum tertular virus corona pada pertengahan Maret 2020. Suami istri pensiunan itu digambarkan sebagai pasangan yang harmonis dan selalu bersama. Mereka sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama 51 tahun. Keduanya dipisahkan oleh maut setelah meninggal karena Covid-19. Waktu kematian mereka pun hanya berjarak enam menit.
Dilansir di laman New York Post, Sabtu (4/4) waktu setempat, awalnya Stuart terkena gejala virus lebih berat dibandingkan Adrian. Dia dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit. Sementara itu, Adrian telah pulih di rumah, tetapi kondisinya memburuk ketika dia mengetahui suaminya ada di ICU.Kronologis jarak kematian yang berdekatan ini bukan tanpa sebab. Rupanya, ketika keduanya dalam masa kritis, mereka dipindahkan ke ruang rumah sakit yang sama. Di sana, mereka memutuskan untuk melepas ventilator secara bersamaan dengan tujuan agar bisa meninggal bersama. Republika
Vietnam telah mengajukan protes resmi kepada Tiongkok menyusul tenggelamnya kapal nelayan Vietnam yang katanya telah ditabrak oleh kapal pengawas maritim Tiongkok di dekat gugusan pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan.Kapal nelayan Vietnam, dengan delapan nelayan di dalamnya, sedang memancing di dekat Kepulauan Paracel pada Kamis ketika kapal itu ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal Tiongkok. Demikian kementerian luar negeri Vietnam dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman pemerintah pada Sabtu.
Semua nelayan dipindahkan ke dua kapal penangkap ikan Vietnam lain yang beroperasi di dekatnya oleh kapal Tiongkok itu. Menurut Kementerian luar negeri dalam pernyataannya, merujuk nama Vietnam dari Kepulauan Paracel, Kapal China melakukan tindakan yang melanggar kedaulatan Vietnam atas kepulauan Hoang Sa dan mengancam nyawa dan merusak properti serta kepentingan sah para nelayan Vietnam.Vietnam dan Tiongkok telah bertahun-tahun terlibat dalam pertikaian tentang bentangan perairan yang berpotensi kaya energi, yang disebut Laut Timur oleh Vietnam. Antara
Jumlah kasus virus corona tipe baru atau COVID-19 di Asia Selatan hampir mencapai 6.000 pada Sabtu, bahkan ketika pihak berwenang di beberapa kota memperketat pembatasan pergerakan dan memperingatkan bahwa karantina wilayah dapat diperpanjang sebagai upaya untuk mengendalikan pandemi.Hal itu dikatakan menteri kesehatan negara bagian Maharashtra yang mencakup pusat keuangan Mumbai, Rajesh Tope, kepada Reuters, Sabtu. Ia mengatakan, Karantina bisa diperpanjang di Mumbai dan daerah perkotaan Maharashtra dalam dua minggu.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan minggu ini India mencabut rencana karantina selama tiga minggu yang dilaksanakan secara bertahap. India adalah negara yang paling parah terdampak akibat penyakit ini di Asia Selatan dengan sekitar 2.902 kasus, 68 di antaranya telah meninggal dunia. Maharashtra memiliki 516 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 26 orang telah meninggal. Sementara pemerintah berencana untuk meninjau kembali karantina wilayah, yang akan berakhir pada 14 April. Karantina dan pembatasan akan diperpanjang di distrik-distrik di mana penyebaran kasus virus corona terus terjadi. Antara