VOI WARNA WARNI Sawahlunto merupakan salah satu kota di provinsi Sumatera Barat. Kota ini berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Sawahlunto juga dikenal sebagai kota wisata sejarah dan budaya, sehingga tak heran beragam kegiatan seni dan budaya digelar di kota ini. Salah satunya adalah Sawahlunto Internasional Music Festival 2017. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Sawahlunto International Music Festival merupakan gelaran kesenian yang dijadikan wadah untuk menuangkan ide-ide kreasi tanpa batas dalam dunia musik bagi seniman dan musisi. Festival ini mampu memperlihatkan keragaman musik dari berbagai etnik dunia sehingga dapat mengembangkan dialog budaya antar bangsa berdasarkan semangat bhinneka.
Digelar 4 hingga 5 November mendatang, Sawahlunto Internasional Music Festival 2017 menyajikan perpaduan musik komposisi etnik, modern, dan kontemporer di Kota Sawahlunto. Berbagai pengisi acara dari dalam dan luar negeri juga hadir memeriahkan acara ini, seperti seperti Oktivi Ansambel Music, Lalang, Daood Debu, Sisir Tanah, Hototoska, Adien Lopez, The Cigarman Blues, Jesse Lesse, On and On, Diskopantera, dan Sawahlunto New Ansamble. Penyelenggaraan kali ini bertemakan ‘Fullmoon Heritage Wonderland’ dengan memberikan sensasi lain untuk menikmati pagelaran musik, dimana acara ini menyuguhkan fenomena alam bulan purnama terbesar di tahun ini yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto yang menjadi lokasi pagelaran musik ini.
Selain menikmati pertunjukan musik, pengunjung festival musik ini juga akan dilibatkan dengan berbagai kegiatan dalam program Zero Waste atau kampanye bebas sampah dengan melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama sebagai penggerak di program ini dan akan diikuti oleh komunitas komunitas serta pengunjung. Akan ada juga workshop musik yang bersifat edukasi dan transfer knowledge. Acara akan dikemas ke dalam bentuk workshop dengan pemateri dari musisi, yaitu Daood Debu dengan materi perkusi khas Turki Darabuka dan juga materi perkusi khas Flamenco Spanyol.
Demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Sawahlunto Internasional Music Festival 2017. Kita jumpa lagi dalam edisi Warna Warni berikutnya dengan tema-tema menarik lainnya. Sampai jumpa.